Info Bali

Sabtu, 19 November 2011

Hari Saraswati Umat Hindu Bali

Kemarin , 23 April 2011, umat Hindu di Bali merayakan hari raya Saraswati, hari turunnya ilmu pengetahuan ke dunia. Semoga semuanya bisa memanfaatkan ilmu pengetahuan untuk kebaikan umat bersama.
Selamat hari raya Saraswati, untuk umat Hindu yang merayakan.
Hari Saraswati di sebut juga hari Ilmu pengetahuan, dimana pada hari ini Sang Hyang Widhi  telah menciptakan Ilmu pengetahuan bagi umat manusia untuk dapat selaras dengan alam. Hari Raya Saraswati dirayakan oleh umat Hindu di Indonesia setiap 6 bulan sekali ( 210 ) hari sekali , dan menurut perhitungan kalender Jawa Bali,hari Saraswati jatuh pada hari sabtu.
Awal mula arti Kata Saraswati sendiri berasal dari bahasa Sanskerta kata Sr yang artinya mengalir, jadi kalau diuraikan bermakna air yang mengalir melimpah menuju danau atau kolam, sedangkan Saraswati dalam Veda, mengandung arti dipuji dan dipuja atau mantra pujaan. Saraswati juga sering dihubungkan dengan pemujaan terhadap dewa Visvedevah.
Saraswati digambarkan berujud seorang Dewi cantik memakai pakaian putih bertangan empat yang membawa alat music, gimetri, pustaka suci, teratai dan duduk di atas angsa, semua simbol ini mengandung arti:
  1. Pakaian Putih : Simbol dari Ilmu pengatahuan itu putih tidak tercela.
  2. Alat music : Simbol terciptanya Alam lalu muncul nada dan melodi.
  3. Gemitri/Tasbih : Simbol dari kekekalan antara ilmu pengetahuan dan tuhan.
  4. Pustaka suci : Simbol dari sumber dari segala ilmu pengetahuan.
  5. Teratai : Simbol dari Ilmu pengetahuan itu bersifat abadi.
  6. Angsa : Simbol dari kebijaksaan,karena angsa dapat memisahkan antara air dan lumpur saat dia meminum air bermanfaat  juga merupakan perlambang dari tiga kekuasa 3 di dunia  bisa di air, darat dan udara
Hari Raya Saraswati bisa disebut juga  hari Pawedalan Sang Hyang Aji Saraswati, jatuh pada tiap-tiap hari Saniscara Umanis wuku Watugunung. Pada hari ini, seluruh  umat Hindu di bali Terutama para pamong, guru, dosen, tokoh adat, mahasiswa dan pelajar bersama bergotong royang membersihkan pusaka, lontar, buku-buku dan alat-alat tulis menulis yang mengandung ilmu pengetahuan, ajaran agama, kesusilaan dan sebagainya, lalu dikumpulkan disuatu tempat, di pura, di pemerajan atau di dalam bilik untuk diupacarai.Adapun sesajen yang digunakan terdiri dari peras daksina, bebanten dan sesayut Saraswati, rayunan putih kuning serta canang-canang, pasepan, tepung tawar, bunga, sesangku (samba = gelas), air suci bersih dan bija (beras) kuning.
Dalam upacara ini seluruh benda benda tersebut  diatas diberikan mantra, Setelah pemujaan terhadap  dewi Saraswati selesai, biasanya dilakukan semedhi ditempat yang suci di malam hari atau melakukan pembacaan lontar-lontar semalam suntuk dengan tujuan menemukan pencerahan dari Ida Hyang Saraswati (dewi Ilmu pengetahuan ).Esok harinya semua benda benda yang sudah di berkati tersebut di atas di mandikan dan sambil memanjatkan doa ke Sang hyang Widhi agar tetap bisa digunakan dan bermanfaat bagi masyarakat  dan ilmu pengetahuan khususnya.
Dari inti semua paparan artikel/tulisan diatas disimpulkan ilmu pengetahuan adalah kunci dari semua peradaban di muka bumi ini, tanpa ilmu pengetahuan dan kejernihan pikiran, kita  tidak berarti apa apa di dunia  dan di hadapan sang pencipta.


Saraswati 23 April 2011
Hari Raya Saraswati Umat Hindu Bali yang jatuh pada hari Sabtu (23/4) memiliki makna tersendiri bagi umat Hindu Bali.
Adapun makna dibalik perayaan hari raya Saraswati bagi umat Hindu di Bali ialah
1. Kita harus bersyukur kepada Hyang Widhi atas kemurahan-Nya yang telah menganugrahkan vidya (ilmu pengetahuan) dan kecerdasan kepada kita semua.

2. Dengan vidya kita harus terbebas dari avidya (kebodohan) dan menuju ke pencerahan, kebe-naran sejati (sat) dan kebahagiaan abadi.

3. Selama ini secara spiritual kita masih tertidur lelap dan diselimuti oleh sang maya (ketidak-benaran) dan avidyam (kebodohan). Dengan vidya ini mari kita berusaha untuk melek/eling/bangun dan tidur kita, hilangkan selimut maya, sadarilah bahwa kita adalah atma, dan akhirnya tercapailah nirwana.

4. Kita belajar dan angsa untuk menjadi orang yang lebih bijaksana. Angsa bisa menyaring air, memisahkan makanan dan kotoran walaupun di air yang keruh/kotor atau lumpur. Juga jadilah orang baik, seperti buruk merak yang berbulu cantik, indah dan cemerlang walaupun hidupnya di hutan.

5. Kita masih memerlukan/mempelajari ilmu pengetahuan dan sains yang sekuler, tetapi harus diimbangi dengan ilmu spiritual dengan peng-hayatan dan bakti yang tulus.

6.Laksanakan Puja/sembahyang sesuai de-ngan kepercayaannya masing-masing secara sederhana dengan bakti yang tulus/ihlas, bisa dirumah, kuil, atau pura dan lain-lain.

             Awali dengan Ganesh Mantra, 0m nama saraswati mata ya namah, Tri sandia, Gayatri Saraswati, Mantra Asatoma, Mantra Shanti Universal (Loka samasta sukino bhavantu). Bila dilaksanakan agnihotra (homa yajna) baca 108 Saraswati Nawamali dan ditutup dengan Aarati Sarasvati.
Dalam puja ini dianjurkan banyak mem-baca Gayatri Mantra (bait pertama Tri sandia) secara berulang-ulang. Demikianlah semoga vidya akan membawa kita ke perdamaian secara universal, damai di bumi, damai di langit, damai di surga, (damai semua loka).

Sumber : berbagai Artikel diblog.

















Tidak ada komentar: